Keluarga, gimana?

Ini juga sudah mau kutulis dari dulu, hampir semua orang nulis tentang ini malah.
Tiap orang punya definisinya masing - masing baik orang dalam negeri atau luar negeri.

Kawan, biar sedikit kuceritakan mengenai keluarga dalam pandanganku.
Selain di tempatku kuliah, kuceritakan dulu keluargaku dirumah,
Aku punya Bapak, Mama dan Yondi.
Tiap - tiap mereka adalah elemen penyeimbang di hidupku.

Bapakku itu gunung,
Mengingatkanku akan tingginya langit, akan besar kuasaNya dalam hidupku.
Beliau keras, namun melunak seiring perjalanan waktu, memutih namun tetap berdiri.
Dibalik tingginya itu beliau mudah meledak, seperti gunung merapi aktif siaga 3.
Kalau berani senggol saja.
Oleh karena itu, aku jadi tau bahwa emosi dan amarah tidak bagus untuk selesaikan masalah.

Ibuku ini apa ya, mungkin seekor burung.
Beliau bekerja seharian, tetap saja untuk aku dan Yondi.
Ah, selalu malu aku kalau menceritakan Beliau, malasku itu lho.
Namun, dengannya aku bagai hidup disarang ditengah hutan firdaus.
Nyaman, namun menggoda.
Dibuatnya aku keenakan, dan malas akan terbang.
Untung aku kuliah di hutan lain, meskipun makanan masih dikirimi.
Malu aku.

Kalau Yondi ini lebih istimewa rupanya.
Dia itu kontraku, yin dalam yang-ku. Putih dalam Hitamku, dsb dsb.
Dia membuatku seperti anak - anak ketika aku merasa sudah dewasa diluar sana.
Kadang juga dibaliknya, dia membesarkanku ketika aku kekecilan.
Dia itu layaknya suntik imunisasi.
Malas aku dekat - dekat, bikin sakit saja.
Sisanya terserah kalian, yang baca juga kalian.

Aku lagi kejar - kejaran, semoga kena, dah!

Comments

Popular Posts