Lucu Logika.2
Kemaren sudah pernah kutulis mengenai otak dan perasaan, begitu dengan kebingunganku.
Sekarang beda cerita, aku tersadar lagi, sepertinya dengan sistem pendidikan SMA di Indonesia ini memang sudah dibedakan, sepertinya IPA yang memang akan membimbing logika otak dan IPS/Sosial yang menuntun bagaimana bersosial dengan perasaan. Pinter juga.
Aku sendiri sepertinya lebih menggunakan otakku yang luar biasa diciptakan oleh Tuhan walaupun kupake memang sekali - sekali saja, biar hemat, dari pada menggunakan perasaan karena aku juga setuju dengan anggapan "Numbers are the closest thing to God's handwriting" oleh seorang ilmuwan fisika di film Pacific Rim (it's a really good movie, you should watch it), toh memang seadil - adilnya manusia itu jatuhnya gak bisa adil, jadinya aku nurut saja sama perhitungan yang sudah disetujui oleh banyak orang.
Muncul lagi masalah, akhir - akhir ini baru paham aku apa yang dirasakan Jacques Pangemanann yang membuatnya selalu resah dan mengeluarkan semacam desisan setiap kali muncul si Pitung dalam pikirannya. Otak ini semacam muncul bug, apa mungkin karena memang harus seimbang?
Sekarang beda cerita, aku tersadar lagi, sepertinya dengan sistem pendidikan SMA di Indonesia ini memang sudah dibedakan, sepertinya IPA yang memang akan membimbing logika otak dan IPS/Sosial yang menuntun bagaimana bersosial dengan perasaan. Pinter juga.
Aku sendiri sepertinya lebih menggunakan otakku yang luar biasa diciptakan oleh Tuhan walaupun kupake memang sekali - sekali saja, biar hemat, dari pada menggunakan perasaan karena aku juga setuju dengan anggapan "Numbers are the closest thing to God's handwriting" oleh seorang ilmuwan fisika di film Pacific Rim (it's a really good movie, you should watch it), toh memang seadil - adilnya manusia itu jatuhnya gak bisa adil, jadinya aku nurut saja sama perhitungan yang sudah disetujui oleh banyak orang.
Muncul lagi masalah, akhir - akhir ini baru paham aku apa yang dirasakan Jacques Pangemanann yang membuatnya selalu resah dan mengeluarkan semacam desisan setiap kali muncul si Pitung dalam pikirannya. Otak ini semacam muncul bug, apa mungkin karena memang harus seimbang?
Comments
Post a Comment