Tentang #NusantaRanger
Ada yang tau #NusantaRanger? Itu komik bergenre heroes baru dari Indonesia, dibuat oleh anak" kreatif Indonesia, mulai dari @masova sang creator game Parampaa yang sangat ngehits jaman saya masih SMA sampai sekarang, @SwetaKartika komikus yang rajin dan disiplin untuk berkarya (selain itu juga, akhir-akhir sering update status dan ngetweet kalimat motivasi), bisa dibayangkan, sebut saja karyanya yang berjudul Grey dan Jingga rajin terbit setiap Senin dan Kamis (kalo ga salah) di akun FBnya, ditambah sering kali diselingi dengan lagu buatannya yang diunggah melalui Soundcloud, ada juga @keinesasih atau Ines Tjokro, bagi kalian yang taat dalam membuka Youtube dan mempunyai minat terhadap je-Jepangan pasti tau channel @OtakuOtamu yang dibawakan oleh doi bareng @torantula, kemudian ada @ShaniBudi yang hanya saya kenal sekilas melalui kolamkomik dan video VLOGnya mengenai Bima Satria Garuda, terakhir ada @TamaliaA dan @nabun yang baru saya tahu melalui #NusantaRanger ini.
Sejauh ini saya sangat menikmati komik yang baru terbit di awal 2014 ini (sejauh ini baru terbit 2 chapter), namun ada suatu kejadian yang cukup membuat saya yang malas ini jadi berfikir. Pagi ini saat saya sedang menikmati chapter 2 #NusantaRanger yang memang baru terbit, teman kos saya tertawa ketika melihat saya sedang membaca dengan hikmat. Ketika kutanya, ternyata kawanku ini merasa geli ketika melihat bahasa di komik ini, yaitu bahasa Indonesia. Boleh sedikit ku bercerita, kawanku ini seorang yang sangat menikmati manga – manga Jepang, selama ada internet, setiap hari pasti ada web manga ada di history browsernya. Kutanya lagi, memang kenapa kalau berbahasa Indonesia? Bukankah walaupun manga Jepang yang terbit di Indonesia juga berbahasa Indonesia? Mau tau jawabnya? Tunggu pesan – pesan berikut ini. – Rokok Membunuhmu - . Apasih.
Lanjut. Kurang lebih begini jawabnya, "Waduh, dulu kalau mau beli komik mesti dimarahi ortu, bro. Mending beli buku pelajaran!". Begitu. Jadinya dia sekarang aktif membaca manga dari web berbahasa English. Padahal membeli komik terbitan itu salah satu apresiasi terhadap artist / komikus-nya kan? Jangan bahas itu dulu, nanti bahasannya jadi kepanjangan. Intinya, sepenglihatan saya, teman saya ini jadi skeptis melihat komik – komik Indonesia. Bagaimana dengan #NusantaRanger ? Dengan art dan storyline yang sangat Indonesia, sejauh ini kawan saya ini belum tertarik untuk membaca dan mengikuti. Biarlah. Namun, apa hanya ada satu orang saja yang bersikap seperti ini? Mungkin ngga sih ada berpuluh – puluh atau mungkin ratusan atau lebih yang bersikap seperti temanku ini? Maksudku jadi begitu terpengaruh dengan je-Jepangan dan masih skeptis dengan produk negeri ini sendiri.
Akhirul kata wassalamualaikum wr. wb. Lah begitu aja? Nggak, ada yang lupa. Di tahun 2014 ini begitu banyak komik buatan Indonesia keluar dan beraksi mulai dari yang terkenal dari tahun – tahun sebelumnya, seperti Mice, Juki Hoki, dsb, sampai yang baru bermunculan seperti #NusantaRanger ini, HellKnightES, dll, dan saya tahu hanya sangat sedikit yang baru saya sebut, kalau di absen satu – satu bakal kepanjangan, tong. Harapan saya dengan terbitnya komik – komik Indonesia itu, temen – temen kita bisa jadi lebih mencintai produk negeri sendiri. Bukannya anti sama produk luar, selama kreatif itu bagus, tapi mendukung dan mengapresiasi kreatifitas temen setanah air kita akan jauh lebih bagus, menurut saya. Semoga ditahun ini semakin banyak orang kreatif di Indonesia seperti yang sudah saya sebut diatas, nggak hanya komik, tapi di berbagai bidang, dan yang sudah memulai aksi kreatifitas masing – masing, teruskanlah. Kalian sudah berada dijalur yang benar untuk menuju Roma sampai ke Cina. Semangat terus –Dyon. Hidup Kami: Mati Kau Plagiator –Pidi Baiq.
Sejauh ini saya sangat menikmati komik yang baru terbit di awal 2014 ini (sejauh ini baru terbit 2 chapter), namun ada suatu kejadian yang cukup membuat saya yang malas ini jadi berfikir. Pagi ini saat saya sedang menikmati chapter 2 #NusantaRanger yang memang baru terbit, teman kos saya tertawa ketika melihat saya sedang membaca dengan hikmat. Ketika kutanya, ternyata kawanku ini merasa geli ketika melihat bahasa di komik ini, yaitu bahasa Indonesia. Boleh sedikit ku bercerita, kawanku ini seorang yang sangat menikmati manga – manga Jepang, selama ada internet, setiap hari pasti ada web manga ada di history browsernya. Kutanya lagi, memang kenapa kalau berbahasa Indonesia? Bukankah walaupun manga Jepang yang terbit di Indonesia juga berbahasa Indonesia? Mau tau jawabnya? Tunggu pesan – pesan berikut ini. – Rokok Membunuhmu - . Apasih.
Lanjut. Kurang lebih begini jawabnya, "Waduh, dulu kalau mau beli komik mesti dimarahi ortu, bro. Mending beli buku pelajaran!". Begitu. Jadinya dia sekarang aktif membaca manga dari web berbahasa English. Padahal membeli komik terbitan itu salah satu apresiasi terhadap artist / komikus-nya kan? Jangan bahas itu dulu, nanti bahasannya jadi kepanjangan. Intinya, sepenglihatan saya, teman saya ini jadi skeptis melihat komik – komik Indonesia. Bagaimana dengan #NusantaRanger ? Dengan art dan storyline yang sangat Indonesia, sejauh ini kawan saya ini belum tertarik untuk membaca dan mengikuti. Biarlah. Namun, apa hanya ada satu orang saja yang bersikap seperti ini? Mungkin ngga sih ada berpuluh – puluh atau mungkin ratusan atau lebih yang bersikap seperti temanku ini? Maksudku jadi begitu terpengaruh dengan je-Jepangan dan masih skeptis dengan produk negeri ini sendiri.
Akhirul kata wassalamualaikum wr. wb. Lah begitu aja? Nggak, ada yang lupa. Di tahun 2014 ini begitu banyak komik buatan Indonesia keluar dan beraksi mulai dari yang terkenal dari tahun – tahun sebelumnya, seperti Mice, Juki Hoki, dsb, sampai yang baru bermunculan seperti #NusantaRanger ini, HellKnightES, dll, dan saya tahu hanya sangat sedikit yang baru saya sebut, kalau di absen satu – satu bakal kepanjangan, tong. Harapan saya dengan terbitnya komik – komik Indonesia itu, temen – temen kita bisa jadi lebih mencintai produk negeri sendiri. Bukannya anti sama produk luar, selama kreatif itu bagus, tapi mendukung dan mengapresiasi kreatifitas temen setanah air kita akan jauh lebih bagus, menurut saya. Semoga ditahun ini semakin banyak orang kreatif di Indonesia seperti yang sudah saya sebut diatas, nggak hanya komik, tapi di berbagai bidang, dan yang sudah memulai aksi kreatifitas masing – masing, teruskanlah. Kalian sudah berada dijalur yang benar untuk menuju Roma sampai ke Cina. Semangat terus –Dyon. Hidup Kami: Mati Kau Plagiator –Pidi Baiq.
#NusantaRanger emang keren bro menurutku. Aku udah ngikutin #NusantaRanger dari yang awalnya cuma "hestek" di twitter sampai akhirnya jadi komik beneran kayak gini.... hehe
ReplyDeleteNumpang promosi ya, ini karya ku yang berupa cerita bersambung, bukan komik sih, judulnya "Eternal Glove" bisa dibaca disini --> http://readmysidestory.blogspot.com/2013/11/eternal-glove-daftar-cerita.html
Yah daripada akhirnya cuma jadi ide, mendingan dijadiin aja... sama kayak #NusantaRanger, daripada cuma "hestek" mendingan dijadiin aja. Dan jadilah kayak sekarang ini. :)
*noted*
DeleteSemangat terus untuk berkarya ya bung Anom!