Alterasi - Alterasi Hidupku : Pidi Baiq Bagian II
Wow, Yon.
Ketemu juga sama alterasi yang ini. Rencana mau mengunjungi Bandung taunya keduluan di Malang.
Ada beberapa hal yang baru disadari setelah bertemu kemarin.
Kemarin sempat membaca - baca cerita tentang Socrates, kamu tau kan, Pidi Baiq berfikir sebaliknya.
Pidi menjawab - jawab pertanyaan atas dasar senang, berubah menjadi diskusi yang menyenangkan.
Beberapa jawaban yang akan kucatat disini karena aku pelupa, sebaiknya jangan kalian baca, akan jauh lebih menyenangkan jika berbincang langsung.
1. Benar atau tidak adalah masalah pendapat. Kamu boleh setuju, yang aku setujui adalah kitab suci ku, siapa aku mau menentangnya. Jika ada yang menghina Tuhan, itu Tuhan dia yang bisa dihina, bukan Tuhanku yang kuagungkan.
2. Nabi bisa menjadi nabi karena usaha, mereka bisa mendapatkan apasaja tapi tetap bekerja, menikahi bidadari tapi tetap menikah dengan manusia. Itu supaya umatnya juga sama, Tuhan adil.
3. Tuhankan Tuhanmu, bukan agamamu. Agama adalah permasalahan tingkah laku dan urusanmu sendiri yang berhak menanyakan adalah malaikat ketika di kubur nanti.
4. Ketika kamu membahagiakan dirimu sendiri hanya akan ada satu orang yang bahagia, ketika kamu membahagiakan lingkunganmu maka akan banyak orang yang bahagia.
5. Berkreasi seperti buang air. Merupakan urusanmu pribadi. Jika ingin mengkritik, lebih baik buat sendiri kreasimu dengan lebih baik.
6. Marah terjadi ketika kamu tidak bisa menerima pendapat. Saya folback (di twitter) semua follower karena saya siap menerima siapa saja.
7. Wanita adalah mahluk spiritual, lelaki mahluk materiil. Oleh karena itu wanita suka dengan mendengar sedang lelaki melihat yang membuat wanita baik untuk menutupi badannya.
8. Rumah adalah tempat dimana aku mengenal siapa saja disana, dan aku bisa melakukan apa saja.
9. Jodoh adalah masalah usaha dan kapasitasmu. Kapasitas juga melingkupi waktu, tempat dan takdir. Jika saja nabi terlahir sekarang, aku juga yakin dia akan sikat gigi dengan pepsodent.
10. Jangan khawatir dijilat anjingku, bahkan jika temanku menjilat biar aku yang hajar.
11. Berkaryalah karena senang, jangan karena mau uang atau kehormatan. Jika kamu mengejar kehormatan siapkah kamu jika mati dengan cacian, dan sebagainya.
11. Berkaryalah karena senang, jangan karena mau uang atau kehormatan. Jika kamu mengejar kehormatan siapkah kamu jika mati dengan cacian, dan sebagainya.
Kurang lebih seperti itu. Sial, sisanya lupa. Mungkin nanti minta videonya sama mas Hamid yang sepertinya jadi sponsor acara. Wow.
Dari sini sudah boleh dibaca.
Seperti dulu yang pernah kusampaikan, bukankah orang - orang yang sudah banyak berfikir akan banyak menghadapi hal - hal yang sudah klise baginya. Betapa banyak pertanyaan - pertanyaan yang sama ditanyakan berulang, mungkin ini masalah pemikiran yang lebih besar seperti reminder atau masalah kebesaran hati.
Oh iya, kemarin juga melihat IKSANSKUTER entah kenapa huruf besar semua yang bermain gitar dan bernyanyi dan diiringi Aji Prasetyo (Tani Maju) melalui biola (atau violin? ada bedanya ngga ya? Ntah.) yang membawa lagu dengan indah dan pesan pergerakan dari Iksan lalu pesan agar bermanfaat dari kakek Aji yang ia sampaikan.
Terimakasih panitia @Creartfest saya jadi bisa ketemu duluan dan dapat CD The Panasdalam Bank yang susah dicari karena malas. Juga terimakasih sama AMC FIA UB karena sepertinya ini acara pendukung utamanya mereka, semoga sehat dan selalu tabah ketika pintu kegedor bola basket yang aku gak jago lempar.
Dyon.
Comments
Post a Comment