Deklarasi Partai Putih

Ketua Dewan Pembina Umum Partai Putih 2014-2999

Malang, 5 Juli 2014 Masehi
Pukul 8:19 Waktu Komputer Ditempat

Assalamualaikum wr.wb.
Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.

Semoga ketika membaca surat ini rekan - rekan semua sedang dalam kondisi yang baik dan sehat walafiat.
Surat ini saya tulis mengingat semakin gentingnya kondisi perpolitikan dinegara kita yang tercinta ini, bisa diibaratkan kondisi saat ini sudah seperti mie rebus yang kalau kebablasan sedikit saja akan jadi lembek dan tidak akan nikmat lagi untuk disantap bersama. Masih layak makan, tapi malah eneg.

Boleh kita ingat pada pemilu tahun 2009 silam, partai kita menuai kemenangan yang cukup besar yaitu kurang lebih sebesar 29% dari total pemilih. Merupakan sebuah prestasi dan kebanggaan sendiri bagi kita semua, mengingat jika dikonversikan maka jumlahnya kurang lebih setara dengan dua kali jumlah penduduk negara Australia kala itu (sumber).

Rekan - rekan yang saya sayangi, perjuangan kita untuk menunjukkan kesalahan sistem pemilihan yang berlaku, dan ketidak-terimaan akan calon - calon yang diusung kala itu memberi hasil yang cukup memuaskan. Namun, rupanya kita masih lalai akan satu hal yang sangat penting, yaitu lalai untuk membenah masalah tersebut sampai selesai. Kita lalai, bahwa perlawanan yang sebenarnya tidak boleh berhenti sampai pilpres saja, tapi yang jauh lebih penting adalah apa yang dikerjakan setelah itu. Saya sendiri, dengan segala kerendahan hati, juga mengucapkan maaf karena juga lalai. Kelalaian ini terjadi karena saya sendiri terlalu sibuk santai dan leyeh - leyeh.

Belajar dari kesalahan tersebut, saya mengajak kita semua untuk memutar haluan kearah yang saya rasa sejauh ini lebih aman, yaitu dengan mengarahkan rekan - rekan untuk memberikan pilihannya pada calon yang diwakili nomer satu atau dua, dan jangan nomor yang lain. Silahkan dipilih sesuai dengan kehendak masing - masing.

Berdasarkan uraian diatas, maka, saya akan mendeklarasikan beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Partai putih akan menyongsong capres nomor satu atau dua, keputusan ini diambil mengingat menurunnya suara yang kita dapat sehingga perjuangan ini malah hanya akan menjadi pembiaran.
2. Melalui dukungan tersebut, bukan berarti kita bubar, karena kita bukan segerombolan anak SD yang main - main sehabis teraweh dan harus bubar setelah jam 10 malam.
3. Setelah acara pemilihan selesai, kita boleh untuk bersuka cita atas hasil yang didapat.
4. Perjuangan kita harus berlanjut pasca pilpres nanti, silahkan dengan cara masing - masing tanpa saling sikut satu sama lain.

Sekian surat deklarasi yang dapat saya sampaikan, kurang - kurangnya saya mohon maaf.
Segala kekurangan adalah milik saya dan kesempurnaan adalah milik Allah - Bunda Dorce.

Wassalamualaikum wr. wb.

Dyon.

Comments

Popular Posts