1 Tahun Turuntangan Malang: Napak Tilas Subjektif Dyon Azkarahman.

14 Desember 2013 - 14 Desember 2014.
It sure has been a great year and wish you all greater year ahead!

Satu tahun sudah komunitas (sebenarnya, masih belum jelas, antara komunitas atau movement, namun, untuk kemudahan penulis, ditulis komunitas dulu saja yes) ini berjalan. Komunitas yang malah saya ikuti ketika saya mulai memasuki masa kritis perkuliahan, masa penelitian dan skripsi.

Sebuah keputusan yang sebenarnya bisa menjadi alasan atas keterlambatan kelulusan, malah pada akhirnya turut membantu ketepatan waktu lulus. Komunitas yang tidak mengikat ini, yang bisa saja saya tinggalkan begitu saja karena berbagai kegiatannya akan menguras waktu dan energi, ternyata tidak saya tinggalkan.

Kalian memiliki ruang energi yang berbeda, tempatnya bukan di logika, melainkan lebih pada perasaan, yang pada setiap pertemuannya, cenderung memberikan energi baru bagi saya. Yah, mungkin seperti itu perkuliahan sarjana saya selesai dengan lancar.

Banyak sekali hal yang dapat saya lihat dari kalian, sangat banyak malah. Komunitas yang pada awalnya terbentuk dengan dasar politik, dengan berbagai macam latar belakang anggota, dengan tendensi masing-masing, yang sering kali membuat saya tersenyum karena bagiku, mereka adalah aku yang lahir dan tumbuh pada lingkungan yang berbeda denganku sekarang, dan sekarang berakhir pada komunitas yang banyak bergerak di bidang sosial.

Sebenarnya, dasar hidupku cuma terdiri dari dua hal simpel saja:

1. Things I gotta do to live.

2. Things I gotta do for life.

Kemudian, sepertinya selain sembahyang dan nge-game, Turuntangan Malang memenuhi poin kedua falsafah hidup saya. Bagaimanapun, kegiatan bersih CFD, teatrikal puisi hari ibu, "Ngopi Anak Muda", jadi relawan kelud, djadoelympic, dan banyak hal lain yang kita lalui bersama meninggalkan kesan dan keceriaan tersendiri.

Terimakasih Turuntangan Malang.

Semoga selalu sehat, ceria dan bersahaja, salam sayang 2014 kali. Greater year awaits!

Dyon.