Catatan Pendosa.
Tuhan yang Maha Pengampun,
Ampuni aku atas segala dosa-dosaku,
atas aku yang lalai akan petunjuk-petunjukMu.
Sejatinya aku yang menghancurkan/ aku yang membunuh diriku sendiri,
lalu kutampik semua kesalahanku,
Bahkan, ketika aku berusaha memperbaiki satu persatu kesalahanku,
masih ada saja kesombongan yang melekat begitu erat.
Akulah kemunafikan.
Oh, Tuhan yang Maha Pengasih,
Hamba mohon,
kasihani kedua orang tuaku.
Aku terlalu sibuk, semakin sibuk dan selalu sibuk.
Pada setiap kerutan yang bertambah hari demi hari.
Pada setiap gradasi hitam-putih di tiap helai rambut mereka,
aku tetap saja berlari, dan lupa untuk mengasihi mereka.
Akulah kedurhakaan.
Allah,
maafkan aku yang terlalu sibuk mencari Mu.
Merasa paling dekat dengan Mu.
Menghakimi benar dan salah, di dunia yang tidak pasti ini.
Aku lupa,
bahwa Engkau begitu dekat,
Engkau ada pada setiap luas alam semesta,
Engkau ada pada setiap substan yang tak dapat terbelah lagi,
dan kasih,
aku lupa, bahwa Dia juga berada dibalik kelopak matamu.
Dyon.
Comments
Post a Comment