A & Y: Brotherhood Bagian II.

Seiring berjalannya waktu, ya, waktu dan berbagai misterinya itu, begitu banyak perbedaan yang mulai muncul. Namun bagiku, dia adalah diriku yang tumbuh pada lingkungan dan kondisi yang berbeda. Maka setiap santapan yang menemani adalah yang menjadi spesial karena bagiku ceritamu adalah penyedap yang tiada dua.


Hmmm, gimana yah, entah apakah itu karena saudara laki-laki adalah ia yang menjadi begitu dekat denganmu atau memang kaum adam adalah kaum yang selalu saja memiliki sifat kekanakan dibalik sikap dewasanya. Yondi adalah seseorang yang bersamanya saya dapat bertingkah sebodor apapun. Mulai berpose Hadouken didepan pintu KRL, foto-foto ga jelas, sampai sekedar otak - atik lagu ga jelas di rumah. Yondi adalah jenis orang yang tetap memaklumi orang disekitarnya, menyatakan ketidaksetujuan dengan tanpa basa-basi, yah dia adalah jenis teman yang baik.


Cukup banyak hal yang tetap sama-sama kami suka dibalik perbedaan yang ada. Mulai dari kucing (ingatkan saya untuk membuat tulisan khusus untuk ini nanti), main game dan selera musik yang pada akhirnya mulai berbeda dan banyak hal lagi. Tapi toh, Yondi yang paling mendukung saya untuk berangkat nonton Paramore di Bali walaupun aku yang paling gencar menghalangi dia nonton Secondhand Serenade di Surabaya, dan Yondi yang kerap menunjukkan game-game konyol dan  menarik di iPadnya walaupun saya bersikukuh mau stop main game. Well...

Bagi kami, sepak bola adalah Manchester City dan itu berarti Premiere League. Cukup sayang dua kali momen kemenangan PL kami tidak sempat nonton bareng. Cukup lekat teringat bagaimana ekspresi kegembiraan Yondi ketika ManCity meraih juara di tahun 2012, momen yang sangat mengharukan memang. LINE chat terakhir kami juga dia sempat menunjukkan salah satu tweet favorit dia sepanjang masa:


here's for the better view
















Yondi adalah fans ManCity yang sangat berdedikasi, beberapa kali memaksa saya untuk mendaftarkan kami menjadi fans official dan masih saya urungkan karena kami belum berpenghasilan tetap. Yondi juga yang kerap memberikan referensi-referensi video ManCity ketika ada gol-gol indah dan profil pemain setiap musim transfer. Menjadi pilot Etihad Airways, sponsor utama Manchester City, juga menjadi salah satu cita-citanya.



Satu hal yang dari dulu tidak berubah dari Yondi dan kerap kali membuat kami sekeluarga sedih adalah ia, entah bagaimana, mudah sekali sakit. Bukan hanya karena sakit akibat daya tahan tubuh yang lemah, dulu iya tapi tidak lagi ketika mulai dewasa, tapi juga karena faktor eksternal lain. Mulai dari gampang jatuh ketika main sama anak komplek, kebentur, kejedot, sampai yang terakhir dia sempet kena usus buntu.

duuuuuuuuuuuuuuudeee
Too bad I won't be able to accompany you like before, just wait there, I'll be catching you up sooner or later, with whole lot stories you've missed, just make sure you prepare some for me too. See you there bro! 

Comments

Popular Posts