2017


Tahun baru. Bersamanya adalah serangkaian datang dan pergi -seperti biasanya. Memberikan banyak sekali pelajaran, dan tentu kenangan.

Banyak hal yang terjadi di Tahun 2017, mulai dari selesainya penelitian setelah bekerja selama 1 tahun lebih 2 bulan (membuatmu hanya bisa tidur selama 1 jam setiap 3 jam, mengorbankan beberapa potong celana akibat asam sulfat pekat, dan pengorbanan lainnya), ujian komprehensif, pelesir studi dan kerja lab di CNU, sampai selesainya ujian tesis. Bisa juga dibilang, tahun ini menjadi tahun di mana kamu sering sekali bepergian.

Pada tahun 2017, Eyangkung meninggal dunia (Al-Fatihah...), dan tidak bisa menemani dan mengantar beliau di akhir hayat karena saat itu masih berada di Korea Selatan. Dua tahun terakhir, merupakan tahun yang menyenangkan, dapat merawat dan tinggal bersama, sehingga menjadi kian dekat.  Bagaimanapun takdir memiliki caranya tersendiri. Teringat ketika sedang telpon dengan Mama, beliau bercerita bagaimana Eyangkung kerap menanyakan kabar dan keberadaanmu saat itu. Terkadang, pada saat-saat yang sunyi suara khas beliau untuk memanggilmu terlintas begitu saja. Begitulah.

Pada tahun 2017, bertemu dengan banyak sekali teman baru yang sangat menyenangkan, juga berkesempatan untuk bertemu kawan-kawan yang sudah lama tidak bersua (di Denpasar, Surabaya, Bojonegoro dan Jakarta). Tahun ini juga berkesempatan untuk hadir di pernikahan Bhagas! Akhirnya, menyenangkan sekali! Demikian perpisahan dan pertemuan menghiasi 2017-mu.

Hmmm, soal buku, tahun 2017 tidak menyediakan banyak waktu untuk membaca buku, lebih banyak pada jurnal. Walaupun begitu, cukup banyak buku yang menyenangkan di tahun 2017: Sirkus Pohon oleh Andrea Hirata, 24 Jam Bersama Gaspar: Sebuah Cerita Detektif oleh Sabda Armandio, Para Bajingan yang  Menyenangkan oleh Puthut EA, dan tentu saja On the Road karya Jack Kerouac. Mengenai On the Road, selain membutuhkan waktu sampai 5 bulan untuk bisa diselesaikan, buku yang sudah lama kamu cari ini malah terbeli pada seorang Irlandia (?) yang sedang bekerja di Daejeon, Korea. Dibeli secara awkward di Jalan Gungdong seharga 5,000 KRW. Ternyata, hidup masih saja menawarkan misteri beraneka rupa.

Ah! Selain itu, kamu juga memutuskan untuk berhenti merokok dan menghapus beberapa aplikasi media sosial di 2017. Selamat! Mari kita lihat bagaimana 2018 menghadapi keputusan tersebut :)

Jika kamu bertanya mengenai apa yang bisa dipelajari pada 2017, mungkin seperti ini:
Mengenai hidup, Yon, adalah mengenai perayaan di antara perjumpaan dan perpisahan.

Baiklah, sekian dulu, 2018, mari kita.

Dyon.
2018

Comments

Popular Posts