Posesif II

Kepadamu,
tak akan kutenun tali-tali nafasku,
simpul-simpul pemikiranku,
atau apapun yang sekiranya dapat mengekangmu.

Aku hanya akan membangun sebuah rumah.
Pada jarak yang nyaman,
sehingga aku dapat terus mengamatimu:
Melahirkan titik-titik,
merangkaikan garis,
lalu menjelma apapun keinginanmu.

Di rumahku,
kan kujerang kopi susu panas kesukaanmu,
untuk meredakan matamu yang menggigil,
yang lelah dihempas naas.

Kemudian,
terbit sepasang mata kesukaanku:
menatap butir-butir kopi menghujan turun,
perlahan,
tertahan.

Pada malam-malam yang gerah dan sunyi,
akan kusampaikan kisah dan firman untuk menemani tidurmu.
Hingga nanti pada suatu lampu yang sudah padam,
kamu bertanya padaku,
tentang bagaimana cara menyikapi kekosongan.

Dyon.
2018

Comments

Popular Posts