Halus dan Menggemaskan

unsplash.com/@anthonydelanoix
Pengantar
Tulisan berikut adalah soal pengalaman bersama mahluk-mahluk ghaib, Yon. Mungkin akan diperbarui (jika ada, dan lebih baik tidak). Sebenarnya enggan dan cukup untuk diri sendiri saja, tetapi kejadian terakhir yang mengesalkan menyebabkan tulisan ini dibuat. Maka, ini adalah bentuk pembalasan karena telah mengganggu tidurku yang berharga, biar dia jadi konten, biar tahu rasa!

Pasca-pengantar
Saat ini, kamu bukanlah orang yang takut terhadap hal-hal semacam itu, lebih tepatnya apatis dan tidak peduli. Urusannya adalah baginya, begitu pula sebaliknya. Pada bagian iman, kamu memercayai adanya mahluk ghaib, sedang pada bagian rasional, kamu tahu bahwa energi memiliki bentuk beraneka rupa. Oleh karena itu, persinggungan dengan hal-hal "mistis" seharusnya bukanlah hal yang aneh, sedangkan gambar di awal tulisan ini merupakan gambar yang cukup mewakili perasaanmu setiap bersinggungan dengan mereka: seringkali merasa tinggal berdua, tanpa bisa saling berinteraksi dan tidak tahu maunya apa. Baiklah, mari kita mulai: berdasarkan kronologi (yang mampu diingat) dengan interaksi yang nyata.

-o-

Rumah, sekitar tahun 2008

Pada sekitar tahun 2006 kamu berpindah domisili dari Surabaya selatan menuju Sidoarjo bagian utara, lebih tepatnya di daerah perbatasan Surabaya dan Sidoarjo. Rumah yang menyenangkan karena selain dekat dengan sekolah dan dihuni kucing-kucing, memiliki akses internet di kamar sendiri. Kamarmu terletak di lantai 2, di seberang pintu kamar (arah barat) terdapat TV tabung, PS 1, dan kasur busa, dan dibalik itu semua terdapat rangkaian kaca yang tertutup gorden. Batas barat rumah adalah jalan aspal sebelum kemudian terdapat rumah lain, tipikal perumahan di Surabaya.

Kemudian pada suatu siang yang sendirian, kamu memutuskan untuk keluar kamar setelah bosan bermain komputer, dan mendapati adanya sesosok bayangan (bungkuk, seperti orang tua) yang terlihat berjalan perlahan dari arah utara menuju barat. Tercekat beberapa detik, kamu memutuskan untuk melihat kondisi luar dari teras lantai dua: tidak ada siapa-siapa di jalan, dan kemudian bergegas kembali ke depan kamar untuk melihat bayangan tersebut terus berjalan hingga menghilang di ujung gorden. Sialan. Kemudian kamu memutuskan untuk turun, dan mendapati seekor kucing jantan (bukan kucing peliharaanmu, dan tidak biasa ada di sekitar rumah) berdiri di lorong menuju tangga. Menatapmu tajam, tanpa takut dan bergeming meski sudah kamu gertak. Maka keputusan terakhir adalah kembali masuk kamar, kunci pintu, dan kembali berinternet.

Pada lain waktu di malam hari, kamu mendengarkan adanya suara keras di daerah jemuran baju. Letak jemuran baju ada di lantai dua, sebelah pojok utara dari kamar, disekitarnya adalah mushola, gudang dan lorong yang biasa digunakan sebagai tempat menyeterika. Pada tempat jemuran baju juga terdapat dua buah keran air yang biasa digunakan untuk wudhu dan cuci baju, juga mesin cuci, serta di bagian pojok atas terdapat tandon air. Setelah mendengarkan suara yang keras (seperti bak yang dipukul) kamu bergegas menuju tempat jemuran, khawatir jika atas satu dan lain hal, tandon air pecah. Tiba di tempat jemuran, kamu mendapati tandon air yang baik-baik saja. Namun, disamping tandon terlihat sosok putih yang mendadak loncat (terbang dengan cukup cepat) menuju langit malam bertaburan bintang. Bingung, apakah itu alien ataukah setan, kemudian memutuskan untuk turun menuju ruang keluarga.

Jika dipikir kembali, sebenarnya kejadian-kejadian tersebut masih kalah menakutkan dibandingkan dengan pengalaman pertama kali membuka Killerjo.net, terpapar virus PC beraneka rupa (apalagi yang secara otomatis membuka berbagai laman secara tak terkontrol), serta tagihan internet bulanan ketika melebihi kuota.

Kondisi rumah saat ini sudah ditinggali oleh orang lain, dengan kondisi pohon di depan sudah ditebang atas saran dari para tetangga. 

-o-

Indekos

Indekos selalu memiliki ceritanya masing-masing. Hingga saat ini, kamu baru tiga kali menempati kamar kos yang berbeda. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya cukup sering mengganggu rekan kos dan keluarganya yang sedang bertamu tanpa pernah mengusikmu secara langsung. Pada kos yang lain, ada yang cukup sering mengganggumu dan tamu kosmu, tanpa tahu pasti apakah juga mengganggu rekan kosmu. Tetapi yang pasti, salah seorang rekan kosmu tidak mau jika ditinggal sendiri di rumah kos itu.

Pada kos yang disebutkan terakhir, ada sesosok yang pada waktu tertentu, membuatmu terus merasa diamati dari balik jendela (kamar terletak di lantai 2, dengan jendela menghadap lorong gang sempit), dan suatu saat pindah di balik langit melalui lubang kecil tepat di atas kasurmu berada. Menyebabkan tidur yang tidak nyaman, dan berbagai mimpi buruk pada teman yang sedang turut menginap. Sebagai balasan, kamu menjadi rajin bekerja sehingga dapat meninggalkan kos dengan segera.

-o-

Laboratorium

Penelitian mengenai pengamatan mikrob menyebabkan kamu harus terus berada di laboratorium. Pengamatannya dilakukan setiap 3 jam selama 96 jam, dan waktu preparasi hingga pelaksanaan pengamatan membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Faktor jumlah sampel dan ulangan menyebabkan proses penelitian perlu kamu bagi menjadi beberapa kali pelaksanaan, dan untuk menghindari faktor bentroknya penggunaan lab dengan praktikum; penelitian lain; dan untuk menghindari sinisme laboran, kamu memutuskan untuk melaksanakan penelitian di akhir pekan. Sebagai catatan pengingat, salah satu syarat pengamatan variabel pada sampelmu membutuhkan ruangan yang gelap, sehingga akan sangat mudah terganggu apabila penelitian dilakukan di hari aktif perkuliahan.

Kondisi gedung tempat laboratorium penelitianmu berada memang sudah terkenal angker. Jarang sekali ada yang menginap, dan pada pukul 17.00 WIB gedung sudah menjadi sangat sepi. Keperluan mengenai kerja lembur dan menginap membutuhkan perizinan yang cukup ketat, walaupun tidak terlalu rumit, kepada petugas keamanan dan ketertiban kampus.

Cerita mengenai kondisi lab tersebut lantas memang benar. Kursi yang bergeser, alat yang mati nyala dengan sendirinya pada waktu-waktu tertentu menjadi hal yang, seiring berjalannya waktu, biasa. Sesekali teman menawarkan untuk ikut menemanimu penelitian, meskipun salah satunya menyerah di malam pertama. Serangkaian kejadian membuatmu harus berkompromi untuk tidak melaksanakan penelitian di malam Jum'at. Bagi-bagi jatah, lah. Beberapa kejadian yang paling teringat adalah ketika beberapa kali jendela laboratorium dilempar (setelah kamu cek kalau tidak salah ingat adalah dengan buah ketapang, beberapa pohon ketapang tumbuh besar di lingkungan kampus) pada malam sekitar pukul 02.00 WIB, dan ruangan analisis yang terbuka dengan sendirinya walaupun sudah kamu kunci dari dalam.

Beberapa bulan setelah penelitian, ada kasus mahasiswi yang mengalami kerasukan di gedung dan lantai yang sama. Teman yang melihat anak kecil berlarian di malam hari dalam gedung, dan lain-lain.

-o-

Teman Tidur

Ini adalah kejadian yang menyebabkan kamu membuat tulisan ini. Kamis malam lalu tidurmu menjadi tidak nyenyak akibat sesosok mahluk yang secara mendadak ikut tergeletak disebelahmu.  Menatapmu tajam dan membuatmu loncat keluar kamar, berujung pada kepala yang pusing. Waktu kira-kira menunjukkan pukul 01.00 WIB. Setelah itu, secara acak kamu membangunkan Ibumu untuk menyakan tempat kasur gelar disimpan, kemudian membongkar gudang, dan pada akhirnya memutuskan untuk kembali tidur di tempat semula. Bagaimanapun, kamar itu adalah kamar tidurmu, dan kasur itu adalah tempatmu untuk tidur. Memerlukan beberapa lafalan ayat kursi dan do'a lain sambil memejamkan mata selama beberapa waktu hingga kamu dapat kembali tidur.

Jika diingat kembali, tidak ada hal berbeda yang kamu lakukan di hari itu, kecuali ketika melalui sebuah apartemen sepi (sempat terceletuk: masih ada aja yang tinggal di apartemen itu?) di daerah Surabaya selatan, dan menghabiskan waktu dengan bermain Mobile Legend sendirian di teras lantai 2 pada malam hari untuk memperoleh sinyal yang lancar. Sehingga kalaupun salah satu hal tersebut menjadi alasannya untuk mengganggu, tidaklah sepadan jika sampai harus berbagi tempat tidur. Maka, atas tindakan tidak menyenangkan tersebut, jadilah dia konten tulisan ini.

Dyon.


Comments

Popular Posts